Langsung ke konten utama

Rona Kondisi Eksisting yang Ada

1.     Demografi

Sumber : Kota Blitar dalam Angka, 2016


Sumber : Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Blitar, 2015

            Jumlah penduduk paling banyak berada pada tahun 2013, sempat turun pada tahun 2014, lalu kembali terjadi peningkatan hingga pada tahun 2015, total populasi adalah 146.155 jiwa. Tingkat kelahiran di Kota Blitar mengalami peningkatan sebesar 2.03% dengan rata-rata 6-7 kelahiran dalam sebulan di setiap kelurahan. Tingkat kematian penduduk meningkat dari 1,296 kematian menjadi 1,357 kematian dalam setahun. Jumlah penduduk yang datang ke Kota Blitar meningkat 22,33 % dan jumlah penduduk yang pindah meningkat sebesar 12,48%.

2.     Ekonomi
Menurut Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Blitar tahun 2015, Lapangan Usaha kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor memberikan kontribusi terbesar, yaitu 23,36%. Pertumbuhan ekonomi Kota Blitar dalam jangka waktu 2011-2015 adalah sebagai berikut

Sumber : PDRB Kota Blitar 2015
Dari grafik di atas terlihat bahwa terjadi penurunan dalam 3 (tiga) tahun terakhir. Penurunan tersebut disebabkan oleh beberapa hal seperti kondisi ekonomi global yang belum stabil, menurunnya harga komoditas internasional, ketidakpastian pasar keuangan, depresiasi nilai tukar, serta menurunnya daya beli masyarakat.

3.  Sosial dan Kesejahteraan Rakyat

Kondisi sosial dan kesejahteraan masyarakat dilihat dari pendidikan, kesehatan, Keluarga Berencana, kriminalitas dan sosial lainnya. Pada tahun 2015, jumlah pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) sebanyak 92 sekolah yang terdiri dari 78 TK dan 14 RA, sekolah dasar sebanyak 60 sekolah dengan rasio murid-guru 1:19, sekolah berkebutuhan khusus sebanyak 6 sekolah dengan 42 guru dan 262 murid, Madrasah Ibtidaiyah (MI) 8 sekolah, SMP 19 sekolah dengan rasio guru-murid 1:17, serta terdapat 8 perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa 4.230 orang.
Persebaran fasilitas kesehatan di Kota Blitar adalah sebagai berikut
{Lanjutan}

Sumber : Kota Blitar Dalam Angka, 2016


Sumber : Google Image

           
Jumlah persalinan di Kota Blitar sepanjang tahun 2015 adalah 2067 persalinan dan dilahirkan 2067 bayi, dari bayi yang dilahirkan, 18 diantaranya dalam keadaan meninggal, dari 2049 bayi dilahirkan, 109 diantaranya mengalami Berat Badan Lahir Rendah dan 3 (tiga) bayi mengalami gizi buruk. Rata-rata KB aktif pada tahun 2015 adalah 16,390 orang atau 76.41% dari jumlah pasangan subur.
            Kejadian criminal di Kota Blitar yang dilaporkan Kasatreskrim Polres Kota Blitar sepanjang tahun 2015 turun 11 % disbanding tahun sebelumya. Kecelakaan lalu lintas juga berkurang.

1.     Penggunaan Lahan


Menurut table di atas, wilayah Kota Blitar didominasi okeh kawasan permukiman (37.94%) dan disusun oleh kawasan pertanian (36.96%).



Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Berlian C Maharani
Bienvenue! My name is Berlian, writer and designer behind Diamond Fait. Having sweet teeth draws me to the joy of baking and starting a small business in the FnB Industry. I also enjoy drawing and painting as a hobby. A Proud Indonesian who also loves to learn foreign languages.Thank you for stopping by, hope you enjoy your visit :)

Postingan populer dari blog ini

Peta Deliniasi dan Deskripsi Batasan WIlayah Kota Blitar

Sumber : peta-kota.blogspot.co.id  Kota Blitar secara astronomis terletak pada koordinat 112 0 14’-112 0 28’ Bujur Timur dan 8 0 2’-8 0 8’ Lintang Selatan. Persis di tengah-tengah Kabupaten Blitar. Kota Blitar memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara             : Kecamatan Nglegok dan Kecamatan Garum Sebelah Timur            : Kecamatan Kanigoro dan Kecamatan Garum Sebelah Selatan          : Kecamatan Kanigoro dan Kecamatan Sanankulon Sebelah Barat             : Kecamatan Sanankulon dan Kecamatan Nglegok             Luas wilayah kota Blitar adalah 32,59 Km 2 . Secara administratif, terdapat 3 (tiga) kecamatan di Kota Blitar dan masing-masing kecamatan terbagi ke dalam 7 (tujuh) kelurahan.  Dari 21 kelurahan yang ada di Kota Blitar, kelurahan terluas adalah Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul yang mempunyai luas 2,68 Km 2 , sedangkan kelurahan terkecil adalah Kelurahan Turi, Kecamtaan Sukorejo yang mempunyai luas 0,51 Km 2 . Rata-rata keti

Gambaran Konstelasi Wilayah dalam Lingkup Wilayah yang Lebih Luas

Wilayah Kota Blitar adalah wilayah terkecil kedua di Propinsi Jawa Timur (Setelah Kota Mojokerto). Namun meskipun begitu, menurut RTRWP Jawa Timur tahun 2011-2031, Kota Blitar merupakan pusat dari Wilayah Perencanaan Blitar yang meliputi Kota Blitar dan Kabupaten Blitar dengan fungsi Pertanian tanaman pangan, Holtikultura, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, Perikanan, Pertambangan, Pendidikan, Kesehatan, dan Pariwisata. Sumber : http://dev.imaya.id Secara internal, pusat pelayanan Kota Blitar adalah pusat pelayanan kota, sub pusat pelayanan kota dan pusat lingkungan . Pusat pelayanan kota di arahkan di BWP I yang seluas 363 Ha dengan pusat di Kelurahan Kepanjenlor. Pelayanan primer dari pusat pelayanan kota meliputi pemerintahan, perdagangan dan jasa, peribadatan, kesehatan, dan olahraga, sedangkan pelayanan sekundernya berupa perkantoran, pendidikan, fasilitas umum, perumahan, dan ruang terbuka hijau (RTH). Sumber : http://dev.imaya.id Sub Pusat Pelayanan Kota I

Fungsi Utama dan Pendukung yang Diarahkan

        Menurut Perda No. 12 Tahun 2011 , tujuan dari Penataan Ruang Kota Blitar adalah “Mewujudkan Kota Blitar sebagai kota wisata kebangsaan yang didukung oleh sektor pertanian, perdagangan dan jasa yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan”.  Salah satu misi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 untuk mewujudkan visi “Masyarakat Kota Blitar Semakin Sejahtera Melalui APBD Pro Rakyat Pada Tahun 2021” adalah meningkatkan kemandirian ekonomi yang berorientasi pada industry pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan. Stategidalam misi tersebut adalah dengan mengupayakan hal-hal seperti berikut : Meningkatkan pemberdayaan pengembangan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), perdagangan dan Perindustrian Meningkatkan Iklim Ekonomi Kondusif Meningkatkan kondisi ketahanan pangan              Arah kebijakan dalam RPJMD Kota Blitar pada tahun pertama (2016) adalah untuk menjaga keberlanjutan sekaligu